Saturday 30 November 2013

Aplikasi Messenger Sebagai Media Pemasaran? Mengapa Tidak


Menjelang tahun 2014 ini, aplikasi messenger tengah mendapatkan kejayaan yang sangat besar. Besarnya kejayaan mereka terutama diakibatkan pertumbuhan pengguna yang sangat pesat. Selain itu dikarenakan biaya untuk mengoperasikan aplikasi messenger tidak terlalu besar, maka perusahaan pencipta aplikasi messenger mendapat laba yang tidak sedikit.

Hal ini dapat dilihat dari pesatnya pertumbuhan pengguna Line yang saat ini telah mencapai angka 280 juta pengguna. Saking pesatnya pertumbuhan pengguna Line, CEO Line saat ini yakin mereka akan bisa menyusul WhatsApp yang sudah duluan start dan telah mencapai 350 juta pengguna. Dan itu baru Line, belum lagi aplikasi messenger lainnya.

Nah, melihat menanjaknya pengguna aplikasi messenger sepertinya ada teknik pemasaran baru yang bisa diterapkan. Yakni pemasaran produk melalui aplikasi messenger. Dan hal itu sudah diterapkan oleh XiaoMi, yang berhasil menjual smartphone Mi-3 terbarunya lewat aplikasi messenger WeChat.

Dari akun resmi XiaoMi, mereka mengatakan bahwa dari 150.000 smartphone Mi-3 yang dipasarkan seluruhnya ludes dalam waktu 9 menit 55 detik. Dan pada penjualan tahap pertama Mi-3, sebanyak 100.000 unit smartphone terjual habis dalam waktu 86 detik. Kerjasama antara XiaoMi dan WeChat terbukti sangat efektif dan menguntungkan kedua belah pihak.

Bukti yang sudah dijelaskan diatas spertinya semakin mengukuhkan apliasi messenger sebagai aplikasi yang multifungsi. Jadi, selain bisa menjadi sarana chatting dan sharing ternyata aplikasi messenger dapat juga dijadikan sarana pemasaran. Tertarikkah pembaca unyuk mencobanya?




0 comments:

Post a Comment