Kita semua pati pernah mendengar Samsung Electronics. Perusahaan ini merupakan anggota dari The Samsung Group sekaligus produsen TV, panel LCD, Gadget, dan hanphone cellular terbesar di dunia. Mari kita mengintip lebih dekat tentang perusahaan ini.
Sejarah
The Samsung Group bermula dari bisnis ekspor kecil yang berpusat di Taegu, Korea Selatan. Bisnis ini didirikan oleh Lee Byung Chull pada 1938, perusahaan ini mulanya hanya mengekspor ikan, sayuran, dan buah-buahan ke China. Namun tak lama kemudian perusahaan tersebut berkembang pesat dan menjadi perusahaan besar, Lee Byung Chull pun memindahkan pusat perusahaannya ke Seoul pada tahun 1947. Tak lama kemudian Perang Korea pecah dengan dimulainya invasi Korea Utara ke Korea Selatan pada tahun 1950, Lee Byung Chull terpaksa meninggalkan Seoul dan pindah ke Busan dimana ia mendirikan pabrik gula pertama yang ada di Korea Selatan bernama Cheil Jedang.
Setelah perang berakhir pada tahun 1954, Lee pindah ke Chimsan-dong, Daegu dan mendirikan pabrik wol terbesar di Korea Selatan yang bernama Cheil Mojik. Perusahaan tersebut berkembang dengan sangat pesat dan akhirnya menjadi sebuah perusahaan besar.
Bermula pada tahun 1958 Lee melakukan ekspansi ke bidang lain seperti bisnis media, keuangan, pabrik kimia, elektronik, dan pembuatan kapal sampai tahun 1970-an. Samsung mulai masuk ke sektor elektronik pada tahun 1960-an, saat itu Samsung membentuk divisi-divisi elektronik seperti Samsung Electronic Co Devices, Samsung Electromecanica Co, Samsung Corning Co, dan Samsung Semiconductor & Telecommunications Co agar bisa berkembang pesat, selain itu divisi-divisi tersebut merupakan cikal-bakal dari Samsung Electronics. Seluruh fasilitas tersebut berada di Suwon. Dan setelah beberapa tahun berusaha akhirnya Samsung berhasil memproduksi dan mengembangkan televisi hitam-putih.
Pada tahun 1980 The Samsung Group mengakuisisi Hanguk Jeonja Tongsin di Gumi, dan mulai memproduksi perangkat telekomunikasi semisal Switchboard. Fasilitas tersebut akhirnya menjadi salah satu fasilitas terbesar Samsung yang memproduksi telepon dan faksimile untuk Samsung dan telah memproduksi sekitar 800 juta handphone cellular. Seluruh divisi elektronik Samsung pun dikelompokkan dibawah satu perusahaan yang bernama Samsung Electronics Co, Ltd.
Setelah hampir setengah abad memimpin perusahaan Lee Byung Chull meninggal dunia pada 1987. Ia digantikan oleh anaknya yang bernama Lee Kun Hee dalam memimpin perusahaan tersebut. Dalam waktu beberapa tahun setelah masa kepemimpinan Lee Kun Hee, Samsung Electronics Co, Ltd. berinvestasi dalam bidang penelitian dan pengembangan produk elektroniknya. Investasi tersebut merupakan langkah penting perusahaan dalam menjadi yang terdepan dalam industri elektronik global. Langkah investasi tersebut diantaranya adalah membangun pabrik perakitan TV di Portugal pada tahun 1982, sebuah pabrik di New York pada 1984, sebuah pabrik di Tokyo pada 1985, sebuah fasilitas di Inggris pada 1987, dan fasilitas di Austin pada 1996. Dana yang Samsung habiskan dalam investasi tersebut mencapai US$ 9 Miliar. Dan pada tahun 1990-an investasi yang ditanamkan Samsung akhirnya berbuah setelah Samsung berhasil menjadi perusahaan internasional.
Setelah melewati rangkaian proses, sekarang Samsung Electronics menjadi perusahaan elektronik terbesar di dunia. Hal ini dapat dicapai berkat kepeutusan Lee Kun Hee untuk melakukan investasi dalam skala besar-besaran untuk mengembangkan perusahaannya.